Rabu, 22 Juli 2020

MATERI MUSIK ANSAMBEL KELAS 7

MATERI MUSIK ANSAMBEL

A. MUSIK ANSAMBEL

Alat musik dalam permainan musik ansambel menurut fungsinya dapat dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.
1. Kelompok Alat Musik Ritmis
    Alat musik ritmis berfungsi untuk memberikan irama.
    Contoh alat musik ritmis yaitu triangle, gendang dan, ketipung.

2. Kelompok Alat Musik Melodis
    Alat musik melodis adalah alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu. Alat musik ini        memiliki nada-nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada
    Contoh alat musik melodis yaitu rebab dan mandolin.
 
3. Kelompok Alat Musik Harmonis
    Alat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan             paduan nada sekaligus.
    Contoh alat musik harmonis yaitu sampek dan sasando.


B. Teknik Memainkan Alat Musik

Musik Indonesia amat beragam ada musik tradisional dan ada musik modern, antara lain dangdut dan keroncong. Masing-masing daerah juga memiliki alat musik dengan karakteristik tersendiri yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Berikut beberapa alat musik di Indonesia.

1. Angklung
Angklung adalah alat musik dari daerah Jawa Barat dan Banten. Angklung telah diakui oleh UNESCO
sebagai warisan budaya. Awalnya angklung merupakan alat musik yang digunakan untuk bunyi bunyian berkaitan tentang panen padi dan upacara lain yang juga berkenaan dengan padi. Pak Daeng
Soetisna seorang guru dari Kuningan Jawa Barat sejak tahun 1938 mengembangkan angklung. 
sebagai musik di sekolah dengan membuat laras diatonik, (Oby A.R. Wiramiharja 2010), seperti nada pada alat musik modern seperti piano, gitar, dan alat musik lainnya. Kini alat musik angklung telah menyebar luas ke luar negeri. Alat musik angklung berkat jasa Pak Daeng, dibedakan menjadi angklung pembawa melodi dan angklung pengiring. Angklung melodi terdiri dari dua tabung bambu, sedangkan angklung pengiring terdiri atas tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk trinada misalnya C minor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada misalkan G7 dan C7.

2. Seruling Bambu
Alat musik seruling bambu juga berkembang seperti angklung. Di Sulawesi Selatan yaitu di Toraja dan di Sulawesi Utara seruling bambu telah dipakai sebagai musik ansambel, demikian juga di Nusa Tenggara Timur. Alat musik seruling dibedakan menjadi seruling pembawa melodi dan seruling pengiring. Seruling pengiring berfungsi sebagai akor dan bas. Akor bunyi nada seruling terdiri dari tiga seruling, misalkan untuk akor C mayor berarti seruling satu bunyi nadanya c, seruling dua bunyi nadanya e, dan seruling tiga bunyi nadanya g.


3. Sasando
Alat musik sasando berasal dari abupaten Rotedau di Nusa Tenggara Timur, yang sudah sukar dijumpai. Pakaian tenun Rote dan Tiilangga topi khas Rote yang masih bisa dijumpai. Musik sasando sekarang sudah dimodifkasi sehingga dapat digunakan untuk mengiringi orang bernyanyi. Pak Jer. A. P yang tinggal di Kupang tepatnya di Liliba jalan ke arah Timor Leste, memodifkasi sasando sehingga menjadi sasando elektrik. Tanpa daun lontar suara alat musik ini sudah jelas terdengar. Alat musik sasando mempunyai wilayah nada dari nada G besar sampai dengan nada e3. Selain itu, dapat digunakan dalam 2 nada dasar mayor yaitu nada dasar C dan nada dasar G. Sasando termasuk alat musik
chordofone yaitu alat musik dengan sumber bunyi senar. Cara memainkan musik sasando dipetik, tangan kiri memainkan akor tangan kanan memainkan melodi. Urutan nada untuk tangan kiri dalam nada dasar C = do adalah do, so, so, fa, f, la, ti, do, re, mi, fa, f. Untuk melodinya dimainkan oleh tangan kanan, nadanya so, la, ti, do, re, mi, fa, so, la, mi, re, do, ti, la, so, fa, mi .

4. Calung
Masyarakat banyak yang menyamakan calung dengan angklung, karena melihat bentuknya yang hampir sama. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.

5. Kolintang
Alat musik kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya, tong (nada rendah), ting (nada tinggi), dan tang
(nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan ”Mari kita lakukan Tong Ting Tang” atau Mangemo kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah
dilafalkan oleh masyarakat.


C. Memainkan Alat Musik Melodis

Indonesia memiliki beragam alat musik melodis, yang dibunyikan dengan teknik pukul, tiup, maupun petik. Kamu sudah diberikan penjelasan mengenai alat musik tersebut. Kali ini kita akan berlatih memainkan alat musik rekorder. 

Teknik Bermain Rekorder 
Nah, pada pembelajaran kali ini, kita akan belajar bermain rekorder. Rekorder alat musik bukan asli bangsa kita, suara yang dihasilkan kurang bagus, terlebih jika rekorder ditiup dengan keras dan tidak beraturan. Suaranya memekakkan telinga. Telinga bisa rusak, tetapi alat ini praktis dan mempunyai nada standar, sehingga sering kali digunakan di sekolah untuk praktik musik ansambel.  


3 komentar:

ANEKA RAGAM HIAS PADA BERBAGAI BAHAN BUATAN

ANEKA RAGAM HIAS PADA BERBAGAI BAHAN BUATAN Kalian tentu masih ingat bahwa ragam hias Nusantara memiliki keragaman dan muatan nilai tradisi ...